Sudah paham berapa hari umroh yang sesuai dengan syariat Islam? Umroh menjadi salah satu ritual ibadah yang banyak dicita-citakan oleh umat Islam, khususnya para Warga Negara Indonesia. Pasalnya, ibadah ini hanya bisa dilakukan di Masjidil Haram saja. Tentu saja, untuk orang-orang yang tinggal jauh dari Arab Saudi sangat menginginkannya.
Apalagi mengingat waktu pelaksanaannya yang cukup singkat. Para jamaah tentunya harus memaksimalkan waktu umroh sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, kami akan jelaskan lebih detail mengenai penjelasan umroh yang penting untuk dipahami oleh kita semua, terutama bagi Anda yang akan melangsungkan ibadah ini sebentar lagi.
Pengertian dan Rukun Umroh
Sebelum masuk ke pembahasan berapa hari umroh, kami akan membahas informasi yang lebih lengkap tentang umroh. Karena media ini kami maksudkan untuk belajar bersama-sama, jadi bisa menjadi bekal pengetahuan Anda nantinya selama berada di Tanah Suci.
Umroh bisa dikatakan sebagai perjalanan berziarah ke Baitullah. Di dalam ibadah ini terdapat ritual-ritual yang harus dilakukan, yang mana masuk ke dalam rukun umroh. Banyak perbedaan pendapat yang menerangkan bahwa umroh merupakan ibadah yang sunnah ataupun wajib.
Meskipun begitu, ibadah ini tetap tidak bisa menggantikan haji seperti yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Baiklah, mari kita belajar bersama-sama, rukun umroh yang sesuai dengan syariat Islam.
1. Niat atau Ihram
Semua kegiatan ibadah pastinya harus diawali dengan niat, termasuk saat ingin melaksanakan ibadah umroh. Di dalam ibadah yang mulia ini, niat umroh masuk ke dalam rukun yang pertama, yaitu Ihram. Saat para jamaah sudah mengenakan pakaian Ihram, harus disegerakan membaca niat dari Miqat agar ibadah umroh bisa segera berlangsung.
2. Tawaf
Mungkin kita semua sudah paham bahwa di dalam Masjidil Haram ada banyak sekali umat Islam yang beribadah sambil mengelilingi Ka’bah. Inilah yang dinamakan Tawaf, salah satu rukun umroh yang wajib dilakukan. Para jamaah nantinya diharuskan memutari Ka’bah sebanyak 7 kali, yang dimulai dari titik Hajar Aswad.
Dianjurkan juga untuk para jamaah mengusap dan mencium Hajar Aswad. Akan tetapi jika tidak memungkinkan karena terlalu ramai, jamaah bisa melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad saja.
3. Sa’i
Meskipun waktu umroh cukup singkat ketimbang ibadah haji, namun para jamaah tidak akan menyia-nyiakan ibadah ini hanya berdiam diri di dalam hotel saja. Jamaah juga diwajibkan mengikuti ritual ibadah Sa’i atau berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah. Ibadah ini dilaksanakan sebanyak 7 kali dan diperbolehkan memanjatkan doa-doa yang diinginkan.
4. Tahallul
Rukun umroh yang terakhir adalah melepaskan diri dari hal-hal sebelumnya tidak boleh dilakukan selama berihram, yaitu seperti mencukur rambut. Ritual ini dinamakan Tahallul, dan dimaknai sebagai pembebasan diri.
Jamaah boleh mencukur rambutnya secara menyeluruh, ataupun paling sedikit memotong 3 helai rambut. Ritual Tahallul dilaksanakan di luar Masjidil Haram, dekat bukit Marwah. Sesudah melakukan Tahallul, jamaah sudah terbebas dari larangan-larangan saat menunaikan ibadah umroh sebelumnya.
Berapa Hari Umroh Sebenarnya?
Sekarang, mari kita bahas berapa hari umroh dilaksanakan. Sebenarnya, waktu pelaksanaan umroh ini tergantung dari paket umroh Ramadhan yang dipilih oleh jamaah.
Karena waktu pelaksanaannya bervariasi, ada yang menunaikan selama 9 hari dan ada juga yang menunaikan selama 12 hari. Oleh karena itu, persiapkan kondisi fisik terbaik Anda agar bisa menjalani ibadah umroh di Tanah Suci dengan kondisi yang sehat walafiat.
Akhir Kata
Jadi, berapa hari umroh dilaksanakan sebenarnya bervariasi. Umroh bisa dilaksanakan 9 atau 12 hari, sesuai dengan paket yang dipilih. Namun tenang saja, waktu pelaksanaan tersebut sudah sesuai dengan syariat Islam, jadi tidak akan ada ibadah yang terlewatkan.
Baca Juga: 10 Cara Mencari Sponsor, Tahapan Sederhana